Selasa, 02 September 2025, 04:07:01 | Dibaca: 169
Di era digital seperti sekarang, informasi mengenai obat-obatan semakin mudah diakses. Salah satu obat yang banyak dicari adalah Gastrul 200 mcg. Banyak orang penasaran dengan kandungan, manfaat, hingga risiko penggunaan obat ini. Gastrul dikenal sebagai obat yang mengandung Misoprostol, salah satu zat aktif yang memiliki beragam fungsi dalam dunia medis. Namun, informasi yang beredar sering kali simpang siur, sehingga masyarakat perlu memahami fakta sebenarnya.
Apa itu Gastrul 200 mcg?
Gastrul adalah salah satu merek dagang obat yang mengandung Misoprostol dengan dosis 200 mcg. Obat ini masuk dalam golongan prostaglandin analog yang bekerja dengan cara melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain itu, Misoprostol juga digunakan secara medis untuk induksi persalinan dan menangani kasus keguguran tidak lengkap.
Mengapa banyak orang mencari informasi tentang Gastrul?
Banyak orang mencari Gastrul karena fungsinya yang cukup beragam, mulai dari masalah lambung hingga penggunaan khusus di bidang obstetri. Namun, di sisi lain, Gastrul juga sering disalahgunakan untuk aborsi ilegal, sehingga perlu pemahaman mendalam mengenai risiko dan aturan penggunaannya.
Pentingnya memahami kandungan, kegunaan, dan risikonya sebelum digunakan
Penggunaan obat tanpa pemahaman yang benar dapat membahayakan kesehatan. Itulah mengapa artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kandungan, kegunaan, dosis resmi, risiko, efek samping, dan peringatan penting terkait Gastrul 200 mcg.
Gastrul adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak lambung akibat penggunaan obat NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid). Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi lendir pelindung di lambung sehingga mencegah kerusakan lapisan lambung.
Gastrul diproduksi oleh Hexpharm Jaya Laboratories, anak perusahaan Kalbe Farma yang sudah terkenal di Indonesia. Bentuk sediaannya adalah tablet 200 mcg, biasanya dikemas dalam strip berisi 10 tablet.
Zat aktif utama dalam Gastrul adalah Misoprostol 200 mcg. Zat ini merupakan turunan prostaglandin E1 yang memiliki efek protektif terhadap mukosa lambung dan memengaruhi kontraksi rahim.
Misoprostol bekerja dengan cara:
✔ Meningkatkan sekresi lendir lambung untuk melindungi dari asam lambung.
✔ Mengurangi sekresi asam lambung sehingga mencegah kerusakan lambung.
✔ Pada rahim, menstimulasi kontraksi otot polos uterus, sehingga digunakan secara medis untuk induksi persalinan.
Setiap tablet Gastrul mengandung Misoprostol 200 mcg, dosis yang umum digunakan dalam terapi tukak lambung dan pencegahan komplikasi NSAID.
Selain zat aktif, tablet Gastrul juga mengandung bahan tambahan seperti:
Microcrystalline cellulose
Sodium starch glycolate
Magnesium stearate
Silika koloidal
Bahan ini berfungsi untuk menjaga bentuk tablet dan mempermudah penyerapan.
Dosis 200 mcg dianggap aman untuk indikasi medis tertentu, baik untuk lambung maupun obstetri, ketika digunakan sesuai anjuran dokter. Penggunaan berlebihan dapat memicu efek samping serius.
Gastrul memiliki beberapa kegunaan resmi, yaitu:
Misoprostol membantu melindungi dinding lambung, sehingga diresepkan pada pasien dengan riwayat tukak lambung.
NSAID seperti ibuprofen dan aspirin dapat merusak lapisan lambung. Gastrul diberikan untuk mencegah tukak pada pasien yang harus mengonsumsi NSAID dalam jangka panjang.
Secara medis, Misoprostol digunakan untuk memicu kontraksi pada ibu hamil yang membutuhkan persalinan induksi, misalnya pada kasus kehamilan lewat waktu.
Dalam pengawasan dokter, Gastrul dapat digunakan untuk membersihkan rahim setelah keguguran (abortus inkompletus).
Misoprostol, zat aktif dalam Gastrul, memang dapat memicu kontraksi rahim. Inilah sebabnya obat ini digunakan dalam protokol aborsi medis secara resmi oleh tenaga kesehatan.
Penggunaan Gastrul untuk menggugurkan kandungan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis sesuai aturan yang berlaku. Penggunaan tanpa pengawasan dapat menyebabkan perdarahan hebat, infeksi, atau kematian.
✔ Legal: Dalam pengawasan dokter, sesuai protokol medis.
✘ Ilegal: Digunakan sendiri tanpa resep, dosis sembarangan.
Perdarahan tidak terkendali
Infeksi rahim
Kematian janin tanpa pengeluaran sempurna (incomplete abortion)
Risiko hukum
Umumnya:
200 mcg, 2–4 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.
Biasanya:
200 mcg, 2 kali sehari bersamaan dengan obat NSAID.
Hanya di rumah sakit, misalnya:
25 mcg per 2–6 jam (dalam bentuk potongan tablet), di bawah pengawasan dokter.
Untuk tukak lambung: diminum secara oral dengan air.
Untuk induksi persalinan: digunakan sesuai protokol rumah sakit.
Mual dan muntah
Diare
Nyeri perut
Pusing
Perdarahan rahim
Keguguran (pada ibu hamil)
Reaksi alergi
Penggunaan sembarangan dapat mengancam nyawa, terutama pada wanita hamil.
Baca Juga: Fakta Medis Seputar Misoprostol (Cytotec) yang Perlu Kamu Ketahui
Wanita hamil (kecuali untuk indikasi medis di rumah sakit)
Penderita alergi Misoprostol
Pasien dengan gangguan usus parah
Gastrul dapat menyebabkan kontraksi rahim, sehingga berbahaya untuk janin.
Antasida yang mengandung magnesium
NSAID tertentu
✔ Selalu ikuti resep dokter
✔ Jangan gunakan untuk aborsi ilegal
✔ Hindari overdosis
Tidak. Gastrul termasuk obat keras, hanya boleh dibeli dengan resep dokter.
Gastrul termasuk obat resep, tidak dijual bebas.
Ya, pembelian harus dengan resep.
Harga bisa bervariasi, kisaran Rp 10.000 – Rp 25.000 per tablet, tergantung apotek.
Gastrul 200 mcg adalah obat yang mengandung Misoprostol dengan fungsi utama melindungi lambung dari kerusakan akibat asam lambung dan obat NSAID. Namun, obat ini juga memiliki efek pada rahim, sehingga penggunaannya harus sangat hati-hati dan sesuai indikasi medis. Jangan gunakan untuk aborsi ilegal, karena risikonya sangat besar. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.